Friday, January 07, 2011

Anda Pelajar? Klik Sini


Buat apa sih kalian sekolah?

Apa sih yang mendorong kalian sampe mau-maunya sekolah?


Saudara-saudaraku sekalian. Mungkin anda semua pikir tulisan ini nggak berguna. Tulisan ini nggak bermanfaat. Tulisan ini hanya tulisan ANJING yang tak pernah berhenti menggonggong, membual, dan membual. Namun saudara-saudaraku, saya hanya ingin meluruskan motivasi anda semua dalam belajar. Marilah kita meluangkan waktu sejenak untuk merenung. Tetap rileks namun serius.

Sejak kecil kita ditanamkan untuk giat ke sekolah. Betul tidak? Betul. Di sekolah kita belajar. Kita belajar, pasti ada yang namanya ujian. Pas ujian kita dapet nilai. Tapi APAKAH KITA BELAJAR DI SEKOLAH, MENYELESAIKAN TUGAS, DAN MENGERJAKAN UJIAN HANYA BUAT DAPET NILAI?? Jangan sekali-kali.

Bagi orang-orang liberal, orang yang berpikiran sempit itu, mereka hanya berpikir akhir-akhirnya saja dan tidak menghiraukan proses. Apa yang terjadi kemudian? Mereka menghalalkan segala cara untuk menggapainya. Semua jalan digunakan begitu saja entah itu halal atau haram, kan mereka hanya menuntut hasilnya saja. Padahal, yang bisa dipetik manfaat adalah prosesnya.

Dalam dunia pendidikan, sudah tak sedikit lagi orang-orang yang bersifat liberal duduk di bangku-bangku sekolah. Tragis.

Menurut penelitian di Amerika, nilai atau IP (bagi mahasiswa) menduduki peringkat 17 dari total 21 hal terpenting dalam sekolah. Ulang. Nilai / IP menduduki peringkat 17 dari total 21 hal terpenting dalam sekolah. Sedangkan, yang meraih peringkat pertama dari 21 tersebut adalah soft skills. Apa itu soft skills?

Soft skills meliputi tangung jawab, kerja keras, keuletan, dan kerjasama. Inilah hal terpenting yang harus kita cari di bangku sekolah.

Peringkat kedua adalah able to communication. Bisa jadi orang yang punya ide cemerlang tidak dipedulikan oleh rekannya gara-gara salah komunikasi. Fatal sekali.

Keseimbangan atau keserasian juga masuk hal penting. Dalam dunia kerja, orang yang sukses bukanlah mereka yang bagus akademisnya, tetapi orang yang seimbang akademisnya dan kegiatan non-akademisnya.

Cukup di sini. Luruskan niat, perbaiki motivasi, tetap semangat, dan larilah menembus batas!

Kamu pasti bisa!

Subhanallah..

 
Muhammad Taha al-Junayd. Aliran tartil berbumbu minor ini sangat layak dikonsumsi bagi semua umur. Dengan variasi nada khas E-F-G#-A, al-Junayd mampu mengemas bingkisan suaranya yang melengking indah dengan fashohah yang top markotop. Salut!


Makhluk Halus Punya Dimensi?




"Oke, buka bukunya halaman 168. Kita masuk bab baru, dimensi tiga. Karena kita akan bicara tentang dimensi tiga, kita harus paham dulu apa itu dimensi satu dan dimensi dua. Gampangnya dimensi satu adalah berupa garis. Kemudian dimensi dua berupa bidang datar. Nah, dimensi tiga berupa ruang, tepat sekali."

Pagi yang cerah itu pas jam pelajaran 5-6, seorang guru menerangkan pelajaran matematika pada muridnya. Usai pelajaran, Pak Guru ini membuka sesi tanya jawab. Seorang murid yang kritis pun bertanya, "Kalo dimensi empat kaya' gimana bro?"

Lantas Pak Guru menjawab bahwa dia sendiri belum menemukan seperti apa dimensi empat itu. Tutur beliau, temannya yang dulu cumlaude saja belum bisa membayangkan seperti apa dimensi empat itu. Tapi jangan salah paham lho ya! Dimensi empat bukan yang biasanya tayang di bioskop-bioskop itu. Itu tetap dimensi tiga cuman mung diwenehi kursi goyang-goyang + semprotan banyu thok!



Kembali ke laptop. Dimensi satu adalah dimensi yang hanya memiliki sumbu x dan hanya bisa membentuk garis lurus. Dimensi dua adalah dimensi yang terdiri dari komponen sumbu x dan y yang saling berkombinasi membentuk garis dan bidang datar. Sedangkan dimensi tiga adalah dimensi yang terdiri dari komponen sumbu x, y, dan z yang saling berkombinasi membentuk garis, bidang datar, ataupun bangun ruang. Nah, kalau dimensi empat?

Setelah itu Pak Guru melanjutkan penjelasannya. Beliau berujar, "Mungkin dimensi empat itu kombinasi dari komponen sumbu w, x, y, dan z." Mungkin. Pernyataan ini boleh diragukan. Kemudian pak Guru menerusan panjang lebar ini dan itu, itu dan ini (yang penjelasannya tidak dapat saya jelaskan) hingga pembicaraan sampai ke makhluk halus. Lho kok? Entah.


Kata Prof. Arifo Rifao (bukan nama sebenarnya), jin atau makhlus halus itu ada pada dimensi 600-an. Beliau sendiri lupa tepatnya. Kalau dimensi empat saja belum bisa dibayangkan manusia apalagi dimensi 600! Itulah sebabnya mengapa jin bisa berpindah dengan sangat cepat ke tempat lain. Yap, karena dia berada pada dimensi lain.

"Bahkan, malaikat itu berada pada dimensi ribuan." Tambah Prof. Arifo. Tak heran jika Nabi Muhammad SAW melakukan Isra' Mi'raj bersama Jibril hanya dalam satu malam.

Namun Allah berfirman mengenai orang-orang yang bertaqwa dalam ayat yang sudah kita hafal sampe nglonthok. Bahwasanya orang-orang yang bertaqwa, "(yaitu) orang-orang yang beriman dengan yang ghaib, dan yang mendirikan shalat, dan yang menunaikan zakat, dan yang menginfaqkan dari apa yang Kami rezekikan." Wallahu a'lam bish shawab.