Sunday, June 25, 2017

Solat Jumat Pertama di Tokyo



Hari ini sahur cukup istimewa karena aku sahur hasil masakan sendiri. Udah nemu beras di supermarket. Dan tinggal masak. Ada indomie bawa dari Indo. Dan ada abon. Beginilah hasilnya.

Porsi kuli

Hari ini adalah hari Jumat. Malam ini rencananya kita mau makan-makan welcoming party-ku. Siangnya kita shalat Jumat dulu di Kamata.

Solat Jumat di Jepang agak susah dibanding Indonesia yang mana kita dengan sangat gampang nemu masjid buat solat karena suara adzan udah kedengeran jelas jadi kita tinggal ikutin sumber suara.

Solat Jumat di Tokyo, kita harus naik kereta ke masjid terdekat, karena masjid ga segampang itu ditemukan. Aku pergi bareng kak Faisal IF2009 sama Akbar Suryo IF2011 buat solat Jumat. Ketemu di Shinagawa station. Kita berangkat ke Katama station trus jalan ke Masjid Katama.

Beginilah view pertama kali keluar dari Katama station.



Dan beginilah modelnya Masjid Katama. Kecil. Lebih bisa dibilang musholla kalo di Indonesia. Masjid ini ada 4 lantai. Masing-masing lantai kira-kira isinya persis seperti ini.



Kamata Masjid tampak depan
Habis selesai solat, kita balik ke kantor masing-masing. Jam 2 siang, aku presentasi tentang OCR yang udah kulakukan seminggu ini. Aku jelasin aja di depan Tomita-san sama Sekiguchi-san. Overall mereka mengerti apa yang kubicarakan, dan akhirnya kita memutuskan buat pake Tesseract.

Kemudian aku dikasih tugas tambahan buat nge-"capture" beberapa field yang dibutuhkan dalam generate tabel dari scanned invoice. Dikasih tau juga tentang detail-detail yang lain.

Malamnya, sekitar jam 7 kita pergi bareng-bareng ke restoran India buat welcoming party Luqman di Multibook. Ada si bos CEO Murayama-san dateng juga langsung. Di restoran India ada 2 orang kolega bisnisnya Murayama-san, orang India dan orang Belgia, mereka berdua konsultan SAP. Ada juga Tomita-san, Sekiguchi-san, mbak Thao, ada Atsushi juga, dan rekan kerja kantor yang lain.

Kita makan makanan India di sana, restoran three-course meal, which is kayaknya kita-kita mahasiswa bakal jarang makan di sana.

Sayangnya lupa foto, sama sekali pas makan-makan, jadi sayangnya kurang terdokumentasi. Abis suasananya seperti terasa formal, sungkan rasanya ngeluarin HP trus foto-foto makanan. Sungkan ama bos. Takut considered as rude. LOL.

Kita ngobrol banyak pas makan, tentang rencana weekend mau ngapain aja, tentang Akihabara. Tomita-san yang terlihat pendiam pun ngajakin ngobrol. Baru tau ternyata dia geeks juga! Kita ngobrol banyak tentang Linux, MacOS, bareng-bareng ngehina Windows juga. Dia ternyata gamers juga! Main Dark Souls (katanya game hardcore dan emang hanya orang hardcore yang main). Bahasa Inggris Tomita-san ga terlalu bagus jadi kadang kita masih meraba-raba kalo mau ngomong, seperti nyambungin ke kata-kata kunci.

Ada yang lucu terkait kendala bahasa di sini. Karena Tomita-san bilang suka game, aku ngerekomendasi mending buka Steam aja, banyak game menarik di situ. Trus dia ga ngerti, mungkin karena pronounce Steam beda di Inggris asli dan Japanese English. Trus aku buka HP, ngetik "Steam" di Firefox. Eh dia langsung ngerti dan langsung jelasin panjang lebar kalo hari ini mulai ada Steam Sale Summer hahaha. Ternyata si bos main gamenya hardcore juga.

Selesai makan dan ngobrol sana-sini, kita balik ke stasiun Shinagawa. Aku pake Yamanote Line. Bagusnya adalah, selevel CEO pun dia tetep naik kereta (transportasi umum) buat commute. Ga kayak sebagian besar orang Indonesia yang pasti hampir aja selalu pake kendaraan pribadi kemanapun.

Aku bareng Thao sama bapak-bapak India naik Yamanote Line. Ga lama kemudian, Thao turun di stasiun Gotanda, aku turun di Harajuku. Today's journey is done!

Related Articles

0 comment:

Post a Comment